MENCARI NAFKAH SENDIRI DISAYANGI OLEH ALLAH S.W.T

ABUL-LAITS ASSAMARQANDI MERIWAYATKAN DENGAN SANADNYA DARI NASHIER BIN YAHYA BERKATA: BAHAWA NABI DAUD A.S, BIASA KELUAR DENGAN MENYAMAR DIRI, LALU MENANYAKAN ORANG RAMAI TENTANG HAL KELAKUANNYA. MAKA PADA SATU HARI MALAIKAT JIBRIL A.S BERUPA MANUSIA BIASA SEHINGGA DITEGUR NABI DAUD A.S , HAI PEMUDA, BAGAIMANA PENDAPATMU TENTANG  DAUD? 
 JAWAB JIBRIL: DIA ADALAH SEBAIK-BAIK HAMBA HANYA ADA SATU SIFAT KURANG BAIK.
DITANYAKAN: APAKAH YANG TIDAK BAIK ITU?
JAWABNYA: DIA MAKAN DARI " BAITULMAL LIL MUSLIMIN" PADAHAL TIADA SEORANG HAMBA YANG DISAYANGI OLEH ALLAH LEBIH DARI ORANG MAKAN DARI HASIL USAHA TANGANYA SENDIRI ,MAKA KEMBALILAH NABI DAUD A.S, KE MIHRABNYA SAMBIL MENANGIS MEMOHON KEPADA ALLAH : YA TUHAN, AJARKANLAH KEPADAKU USAHA YANG DAPAT SAYA KERJAKAN SEHINGGA SAYA TIDAK LAGI MENGAMBIL BELANJA DARI BAITULMAL.
MAKA ALLAH MENGAJARKAN KEPADANYA BAGAIMANA MEMBUAT PAKAIAN PERANG, DAN MELEMBUTKAN BESI DITANGANYA SEHINGGA MENJADI SEMACAM ADUNAN TEPONG, MAKA BILA IA TELAH SELESAI DARI MELAYANI HAJAT RAKYATNYA IA KEMBALI KE RUMAHNYA MEMBUAT BAJU BESI DAN DIJUAL UNTUK BELANJA SEKELUARGANYA. DEMIKIANLAH  FIRMAN ALLAH TAALA YANG BERMAKSUD: " DAN KAMI LUNAKKAN BESI UNTUK DAUD. DAN KAMI AJARKAN KEPADANYA MEMBUAT PAKAIAN PERANG DARI BESI UNTUK MENJAGA KAMU DARI SENJATA DI WAKTU PERANG".